Kamis, 04 November 2010

4.2 Menuliskan surat pribadi dengan memperhatikan komposisi isi dan bahasa

Surat pribadi adalah surat yang ditulis oleh seseorang kepada orang lain atau sebuah
kantor (instansi). Surat pribadi ada dua macam, yaitu surat pribadi yang bersifat perorangan dan
surat pribadi yang bersifat resmi.
Surat pribadi yang bersifat perorangan adalah surat yang ditulis oleh seseorang yang
ditujukan kepada teman, saudara, atau orang tua.
Surat pribadi yang bersifat resmi adalah surat yang ditulis seseorang yang ditujukan kepada suatu organisasi atau kantor.
Penulisan surat pribadi yang bersifat perorangan berbeda dengan surat pribadi yang bersifat resmi, terutama dalam pemakaian bahasa. Bahasa dalam surat pribadi yang bersifat resmi lebih bersifat kaku daripada bahasa yang digunakan dalam surat pribadi yang bersifat perorangan.
Berikut ini sistematika penulisan surat pribadi.
1. Pembuka, terdiri atas:
a. tempat dan tanggal pengiriman surat,
b. alamat surat, dan
c. salam pembuka.
2. Isi, yaitu berisi maksud penulis mengirim surat.
3. Penutup, terdiri atas:
a. salam penutup,
b. tanda tangan, dan
c. nama terang

Surabaya, 30 Maret 2009
Untuk sahabatku Kirana
di Kupang

Salam kangen,
Halo Kiran, apa kabar ? baik-baik saja kan ? semoga keadaanmu saat inni tetap sehat dan dapat melakukan aktivitas biasanya.
Kiran aku saat ini sedang berada di rumah sakit. Aku sakit demam berdarah. Tapi keadaanku sekarang sudah membaik kok. Jadi tidak usah kawatir. Tahu tidak ? sakit itu ternyata tidak enak. Aku harus bobok terus, tidak bisa kemana-mana setiap hari disuntik dan harus minum obat.
Sekian dulu surat dariku. Kutunggu balasanmu. Salam untuk bapak dan ibumu.

Dariku,

Nia

Tidak ada komentar: