Senin, 18 April 2011

9.1 Menyimpulkan pikiran, pendapat dan gagasan seorang tokoh/narasumber yang disampaikan dalam wawancara

Di radio, terutama televisi kita sering mendengarkan orang berwawancara. Wawancara adalah tanya jawab dengan seorang (pejabat dan sebagainya) yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar, disiarkan melalui radio,
atau ditayangkan di layar televisi. Wawancara bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang sesuatu hal yang perlu diberitakan kepada orang banyak. Wawancara biasanya dilakukan oleh pihak yang berkepentingan dengan narasumber yang diperkirakan dapat memperkuat masalah yang dijadikan objek wawancara.
Pada dasarnya, wawancara adalah peristiwa spontan. Dalam wawancara, pertanyaan dan jawaban yang diberikan adalah untuk kepentingan para pendengar. Pewawancara bertindak sebagai pendengar. Ingat, wawancara merupakan salah satu kesempatan untuk menjelaskan bukan hanya apa yang ingin diketahui oleh pendengar, melainkan apa yang perlu diketahui
pendengar. Kamu akan berlatih mendengarkan sebuah berita yang akan dibacakan oleh temanmu. Dengan demikian, kamu akan mampu mendata dan menyimpulkan pikiran, pendapat, dan gagasan yang dikemukakan oleh narasumber. Kemudian, kamu mampu menuliskan kembali data tersebut dalam beberapa kalimat dengan kata-kata sendiri. Ayo, dengarkanlah dengan cermat pembacaan berita berikut.

Ami : Rencananya Bapak akan menanam apa di kebun ini?
Petani : Mungkin kopi atau ubi-ubian, Neng.
Ami : Wah, untungnya pasti besar, ya, Pak?
Petani : Kalau ubi-ubian, ya cuma untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalaupun dijual, untungnya tidak begitu
besar karena harganya sangat murah.
Ami : Kalau kopi bagaimana, Pak?
Petani : Nah, kalau kopi, memang tujuannya untuk dijual. Walaupun harganya sekarang sedang turun, kalau
panennya banyak, lumayan bisa menutupi kebutuhan sekolah anak-anak Bapak.
Ami : Berapa ton sekali panen, Pak?
Petani : Tanah Bapak tidak begitu luas. Tanah yang sudah ditanami kurang lebih satu hektare. Tanah seluas itu
Bapak bisa panen kopi sekitar lima sampai enam kuintal. Nah, untuk kebun Bapak yang baru ini, entah
bagaimana hasilnya. Bapak baru mau mencobanya.
Ami : Memangnya hasilnya akan berbedabeda?
Petani : Jelas, Neng. Kesuburan dan kemiringan tanah, serta pencahayaan matahari, sangat berpengaruh pada
Pertumbuhan tanaman.
Ami : Tapi, tanah di sini kelihatan subur, Pak.
Petani : Bapak lihat begitu. Mudah-mudahan saja hasilnya baik.
Ami : Terima kasih atas penjelasan Bapak dan waktu luang yang telah Bapa berikan pada saya. Selamat bekerja,
Pak.
Petani : Sama-sama. Neng. Terima kasih atas kesediaan Neng datang ke kebun Bapak.

Tidak ada komentar: