Senin, 18 April 2011

12.1 Mengubah teks wawancara menjadi narasi

Tanya jawab dalam wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog antara pewawancara dengan narasumber. Tentu saja, kalimat yang digunakan dalam dialog merupakan kalimat langsung. Dialog dalam wawancara dapat diubah menjaditulisan berbentuk narasi. Caranya adalah mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tak langsung.
Ciri kalimat langsung sebagai berikut.
1. Bertanda petik (“.....”)
2. Intonasi bagian yang dikutip lebih tinggi daripada bagian lain
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip tetap.
4. Tidak berkata lugas.
5. Kalimat yang diberi tanda petik bisa berbentuk kalimat berita, tanya, atau perintah.

Ciri kalimat tak langsung sebagai berikut.
1. Tidak bertanda petik.
2. Intonasi mendatar dan menurun pada bagian akhir kalimat.
3. Kata ganti orang pada bagian kalimat yang dikutip.
4. Berkata lugas misalnya bahwa, sebab, untuk, supaya.
5. Hanya berbentuk kalimat berita.
Perhatikan contoh menarasikan wawancara berikut ini!
Wartawan : “Wah hebat! Adik telah berhasil menjadi juara pertama Olimpiade Matematika.”
Pelajar : “Terima kasih.”
Wartawan : “Berapa lama Adik mempersiapkannya?
Pelajar : “Yah, kira-kira 1 tahun.”

Teks wawancara tersebut jika diubah menjadi narasi akan menjadi seperti berikut ini!
Seorang pelajar telah berhasil menjadi juara pertama Olimpiade Matematika. Persiapan yang dibutuhkan
untuk mengikuti lomba tersebut selama 1 tahun.

Tidak ada komentar: