Kamis, 04 November 2010

1.2 Menuliskan Kembali berita yang dibacakan ke dalam beberapa kalimat

Kondisi Lalu Lintas Indonesia
Kendaraan yang tidak layak jalan
adalah satu penyebab kecelakaan yang
menonjol di Indonesia, selain faktor-faktor
lain. Beberapa diantaranya adalah kelalaian
pengemudi, rendahnya disiplin berlalu
lintas (tidak mematuhi tanda dan rambu
lalu lintas), pengemudi mengantuk,
pengemudi agresif, dan ban pecah.
Kondisi lalu lintas jalan di Indonesia
saat ini termasuk sangat memprihatinkan.
Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia
dianggap masih kurang serius dalam
menangani keselamatan jalan. Dalam
tahun 2004, tercatat sekitar 300.000 orang
tewas di jalan. Itu berarti sedikitnya 80
orang tewas setiap hari di jalan. Belum lagi
yang luka parah dan cacat.
Itu berdasarkan data kecelakaan yang
tercatat, bagaimana dengan kecelakaan
yang tidak tercatat? Kemungkinan besar
jumlah korban tewas menjadi lebih banyak,
mengingat sudah menjadi rahasia umum
bahwa di negara ini ada banyak kecelakaan
yang kadang membawa korban jiwa yang
tidak dilaporkan kepada aparat. Menurut data tim kerja sama Universitas
Gadjah Mada dan Universitas Indonesia
pada tahun 2002, perkiraan kerugian
ekonomi akibat kecelakaan lalu lintas
sekurang-kurangnya Rp30,82 triliun.
Kecelakaan itu juga menimbulkan
kemiskinan terhadap 62,5 persen dari
keluarga korban kecelakaan yang
meninggal dunia, sedangkan bagi korban
luka berat 20 persen mengalami kemiskinan
dan penurunan tingkat kesejahteraan.
Di tingkat internasional maupun
nasional, Indonesia diminta untuk mengambil
langkah-langkah penanganan keselamatan
jalan secara komprehensif. Dalam kaitan
itulah, pada tanggal 23 Juli 2003 dibentuk
Global Road Safety Partnership (GRSP) Indonesia
dengan Ketua Umum Dr. Ir. Giri S. Hadihardjono, M.Sc.
GRSP adalah lembaga nonpemerintah
yang bergerak di bidang keselamatan dalam
membantu menurunkan jumlah dan fatalitas
akibat kecelakaan lalu lintas di jalan melalui
kemitraan antara berbagai pihak, baik
langsung maupun tidak langsung berkaitan
dengan bidang transportasi.
(Sumber: Kompas, 7 Oktober 2005 dengan
pengubahan seperlunya)
Setelah mendengarkan berita yang dibacakan, kalian dapat menulis kembali isi berita yang dibacakan. Berita yang telah kalian dengarkan tersebut dapat dituliskan menjadi berikut ini.

Kondisi lalu lintas jalan di Indonesia sangat memprihatinkan. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia dianggap masih kurang serius dalam menangani keselamatan jalan. Adapun upaya untuk menyikapi hal itu, maka pada tanggal 23 Juli 2003 dibentuk (GRSP) yaitu lembaga yang bergerak di
bidang keselamatan dalam membantu menurunkan jumlah dan fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas di jalan melalui kemitraan berbagai pihak.

Berita yang disampaikan kepada pendengar pasti berisi informasi. Amanat dalam berita berbeda dengan amanat dalam prosa. Amanat berita berupa pesan faktual, sedangkan amanat prosa berupa pesan moral. Pesan faktual merupakan pesan yang didasarkan atas peristiwa nyata yang mengandung nilai benar atau salah, sedangkan pesan moral merupakan pesan yang didasarkan atas peristiwa imajiner yang mengandung nilai baik atau buruk.

1. Dari pengamatan Pelatih Persijap Jepara, Yudhi suryata maupun asisten pelatih Persijap,Bagong Harmadi, sebagian pemain Persijap masih perlu ditingkatkan fisiknya. Pemain yang perlu ditingkatkan , misalnya pemain pinjaman dari PSIR Rembang, Keita Abubakar, Amarildo Souzaatau Komang Adyana.
Informasi utama dalam berita tersebut adalah…
a. Pengamatan Pelatih Persijap Jepara dan asisten Pelatih Persijap
b. Fisik sebagian pemain Persijap masih perlu ditingkatkan
c. Pemain Persijap sebagian berasal dari mancanegara
d. Sebagian besar pemain persijap asli dari daerah setempat

Tidak ada komentar: